Di era digital, berita negatif menyebar dengan cepat di berbagai platform, memunculkan perilaku doomscrolling yang bikin kita ketagihan meski sering kali merasa cemas. Menurut Flinders University, doomscrolling adalah kebiasaan terus-menerus menyimak berita atau konten negatif di media sosial atau situs berita yang malah memperburuk suasana hati kita.
Apa yang sebenarnya membuat kita sulit berhenti dari kebiasaan ini? Berikut ulasan lengkapnya, mulai dari penyebab hingga dampak buruknya, serta cara-cara efektif untuk mengatasinya.
Mengapa Doomscrolling Bisa Menjadi Kebiasaan?
Doomscrolling sering kali dipicu oleh kebutuhan untuk memahami situasi dunia yang penuh ketidakpastian, seperti meningkatnya konflik, bencana alam, hingga ketegangan politik. Namun, ada beberapa alasan khusus yang membuat perilaku ini semakin sulit dihentikan.
- Bias Negatif yang Mengakar
Manusia cenderung lebih fokus pada peristiwa negatif dibandingkan positif sebagai mekanisme bertahan hidup. Bias ini membuat kita terus merasa perlu mencari tahu segala ancaman yang mungkin terjadi. - Kontrol Terhadap Ketidakpastian
Bagi sebagian orang, membaca berita secara berkelanjutan memberi perasaan “siap siaga” terhadap situasi sulit. Meskipun tidak selalu berdampak baik, kebiasaan ini memberi rasa kontrol semu terhadap hal-hal yang tak bisa kita prediksi. - Mencari Validasi Sosial
Terkadang kita melakukan doomscrolling untuk mencari perbandingan atau validasi dari kondisi kita sendiri. Dengan menyimak berita tentang situasi yang lebih buruk, kita bisa merasa lebih bersyukur atau lega.
Dampak Negatif Doomscrolling Terhadap Kesehatan Mental
Terlalu banyak terpaku pada konten negatif bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental dan kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa efek yang perlu diwaspadai:
- Stres, Kecemasan, dan Depresi Meningkat
Terus-menerus disuguhi berita negatif bisa memicu stres dan kecemasan, bahkan memperburuk kondisi kesehatan mental yang ada. Gejala fisik seperti insomnia, sakit kepala, dan detak jantung tak beraturan kerap muncul sebagai efek samping. - Menurunkan Kebahagiaan dan Kepuasan Diri
Doomscrolling cenderung mengurangi kebahagiaan dan memperburuk pandangan kita terhadap kehidupan. Dengan terus terpapar berita negatif, kita bisa merasa lebih pesimistis dan tak berdaya. - Mengganggu Fokus dan Produktivitas
Kebiasaan ini bisa menyita perhatian dari tugas penting, menurunkan produktivitas, dan mengganggu konsentrasi. Doomscrolling menyebabkan fokus kita terpecah-pecah dan menghalangi kemampuan berpikir jernih. - Mengurangi Empati dan Kualitas Hubungan Sosial
Doomscrolling bisa membuat kita merasa terisolasi dari orang-orang di sekitar, bahkan menjadi kurang peka terhadap penderitaan orang lain karena terbiasa melihat konten negatif.
Tips Mengatasi Kebiasaan Doomscrolling
Menghentikan kebiasaan doomscrolling memang tidak mudah, tetapi ada beberapa langkah sederhana yang bisa dicoba untuk mengurangi kecanduan ini:
- Jauhkan Ponsel dari Jangkauan Saat Tidur
Menaruh ponsel jauh dari tempat tidur bisa mengurangi keinginan untuk langsung mengecek berita saat bangun pagi. Mulailah hari dengan aktivitas yang menenangkan, seperti merapikan kamar atau berolahraga ringan. - Batasi Penggunaan Ponsel Saat Kerja dan Makan
Simpan ponsel di laci atau tempat yang sulit dijangkau selama jam kerja dan waktu makan. Dengan cara ini, kita lebih mudah fokus pada kegiatan lain tanpa terganggu notifikasi atau dorongan untuk mengecek berita. - Gunakan Mode Hitam Putih pada Layar Ponsel
Mengubah tampilan layar menjadi hitam putih bisa mengurangi ketertarikan kita untuk terus memainkan ponsel. Tampilan yang tidak menarik secara visual akan membantu kita lebih cepat bosan dan berhenti. - Gantikan dengan Aktivitas Positif
Cobalah menggantikan waktu doomscrolling dengan kegiatan yang lebih bermakna, seperti ikut kelas memasak, belajar bahasa baru, atau sekadar berjalan-jalan di luar rumah untuk menikmati alam. - Beranikan Diri untuk Mengatakan Tidak
Jangan ragu untuk menolak jika seseorang berbagi berita negatif. Ini adalah salah satu cara untuk menjaga kendali atas diri sendiri dan melindungi kesehatan mental. - Konsultasi dengan Profesional Jika Perlu
Jika doomscrolling mulai mengganggu aktivitas dan kondisi mental, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor.
Berani Menjaga Jarak dengan Berita Negatif
Mengurangi doomscrolling adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan menikmati hidup lebih positif. Mari bijak dalam mengelola informasi dan lebih fokus pada hal-hal yang memberi nilai tambah dalam hidup.